Rabu, 19 Oktober 2011

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

VALIDITAS
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan yang ingin diukur. Jadi, data yang Valid adalah data "yang tidak ada perbedaan" antar data yang Dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Misalnya, jika dalam objek penelitian buah Papino yang berasal dari kota Malang kurang baik kualitasnya, maka peneliti melaporkan jika buah papino yang berasal dari kota Malang kurang baik kualitasnya. Apabila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada objek penelitian, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment.
RELIABILITAS
Reliabilitas merupakan penterjemahan dari kata reliability yang berasal dari kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah (Azwar, 2001). Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Kadangkadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (measurement error). Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Dalam suatu percobaan kita biasanya mengadakan pengukuran sebelum dan sesudah percobaan itu. Bila terdapat perbedaan, maka itu dianggap bahwa perubahan yang terjadi itu adalah pengaruh variable eksperimen. Untuk itu tentu diperlukan alat pengukuran yang reliable, sehingga dapat diketahui adanya perubahan dan besarnya perubahan sebagai akibat variable eksperimen itu. Kalau alat itu tidak reliable jadi tidak konsisten, sehingga tiap kali memberi hasil yang berlainan, maka tidak ada jaminan bahwa perbedaan hasil pngukuran sebelum dan sesudah eksperimen itu terjadi atas pengaruh variable eksperimen itu. Karena itu reliabilitas alat itu merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variable yang satu lagi. Di samping itu, reliability ini juga merupakan syarat bagi validitas suatu tes. Tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid. Jika tes itu tidak reliable, jadi senantiasa menunjukkan hasil yang berbeda-beda, dapat disangsikan pula validitasnya. Bila suatu tes inteligensi sewaktu mengukur inteligensi seseorang menghasilkan IQ yang berbeda-beda sekali, maka reliabilitas maupun validitas tes itu akan sangat diragukan. Reliabilitas instrument atau alat pengukur biasanya diujikan pada sejumlah besar sampel. Instrument yang reliable merupakan alat untuk mengetahui adanya perubahan antara skor sebelum dan sesudah percobaan. Dianggap bahwa perubahan itu terjadi atas pengaruh variable eksperimen itu, malah dapat dianggap bahwa perubahan itu disebabkan oleh variable eksperimen itu. Walaupun tidak dapat dibuktikan bahwa antara variable eksperimen dan perubahan terdapat hubungan sebab-akibat, namun dapat mendukung anggapan itu

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar